Pengecut!!

Mmmm..pengecut!! Itu istilah yang pantas untuk orang tidak berani bertanggungjawab atas perbuatannya. Misalnya meneror seseorang dengan sms atau misscall tapi tidak sekalipun menyebutkan nama, biarpun bilang suka tapi kalau gak menyebutkan nama dan indentitas mau diapain? Ada lagi yang pengecut itu yang mengkritik seseorang dan tidak berani menyebutkan identitas asli tetapi berlindung di balik identitas orang lain walaupun untuk kasus yang ini saya mencurigai adanya dua kepribadian... Hal ini dikarenakan belum pernah ada kejadian seperti ini sebelum orang itu muncul, so..who do you think you are? Kita akan lihat apa yang akan terjadi pada orang-orang pengecut ini.

Yap, kejadian ini menimpa padaku. Saya percaya, tidak ada asap tanpa api, jadi mungkin ada hal-hal di masa lalu yang pernah saya lakukan yang kurang berkenan sehingga saya harus mengalami hal ini. Hmmm... diterima saja toh, lagipula saya berpikir tidak ada gunanya menanggapi orang konyol seperti mereka, membuang waktu dan tenaga, tidak perlu menggubris... Tetapi instropeksi diri itu tetap perlu, bukan dilakukan karena mereka tetapi lebih sebagai sebuah rutinitas supaya kita dapat mengkoreksi diri. Belajar dari kesalahan, tidak mengulanginya lagi, menjadikan pengalaman sebagai guru kita.